Sekber PPA DIY menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Manajemen Posko Respon Darurat Penanggulangan Bencana" di Pendopo Gedangan, Pundong

Yogyakarta, 19 Mei 2024 – Sekretariat Bersama Perhimpunan Pecinta Alam Daerah Istimewa Yogyakarta (Sekber PPA DIY) melakukan langkah kritis untuk memperkuat manajemen posko respon darurat setelah melakukan evaluasi terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada. Kekhawatiran terkait respons yang kurang sesuai dengan SOP yang dibuat pada tahun 2018 di Omah Pari menjadi pemicu utama dilaksanakannya evaluasi tersebut. Ditemukan bahwa tindakan dalam beberapa kejadian tidak sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

Sebagai solusi, Sekber PPA DIY melakukan kajian dan evaluasi ulang terhadap SOP yang ada, dengan menyesuaikan materi SOP dengan perkembangan zaman dan mengikutsertakan potensi-potensi yang berada di lapangan secara langsung dalam penyusunan SOP yang baru. Untuk mengimplementasikan hasil kajian tersebut, Sekber PPA DIY menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Manajemen Posko Respon Darurat Penanggulangan Bencana" di Pendopo Karanggayam, Dusun Gedangan, Panjangrejo, Pundong, Bantul, DIY Yogyakarta pada 18-19 Mei 2024.

Acara ini bertujuan untuk mendiskusikan langkah-langkah perbaikan manajemen posko berdasarkan hasil evaluasi SOP. Pembahasan utama dalam FGD mencakup syarat pendirian posko, peninjauan kembali struktur posko, pengkajian ulang job description anggota posko, penyusunan kembali mekanisme kerja dalam struktur posko, dan pengendalian operasi di lapangan sesuai dengan SOP yang baru.

Acara ini dihadiri oleh anggota Sekber PPA DIY yang memiliki pengalaman dalam kebencanaan dan siap berperan aktif dalam kegiatan SAR. Mereka juga diharapkan untuk mengisi formulir potensi sebagai bagian dari pendaftaran. Dengan demikian, Sekber PPA DIY berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan kesiapan dalam menghadapi tantangan bencana di masyarakat. Evaluasi terhadap SOP dan perbaikan manajemen posko diharapkan dapat memberikan respons yang lebih baik dan efektif dalam menghadapi bencana di masa yang akan datang.